Saat berbelanja di pasar, jangan kaget melihat segarnya jamur shimeji asal Tiongkok.Mengajak orang-orang di belahan dunia lain untuk melihat jamur eksotik Tiongkok sudah menjadi operasi rutin perusahaan jamur Finc.Jamur kecil ini membawa kapal melintasi Samudera Pasifik dan kemudian tiba di piring makan Anda.Lalu bagaimana jamur ini ditanam agar mampu bertahan dalam perjalanan jauh namun tetap segar?Mari kita lihat pengantar berikut untuk mengetahui tentang proses pertumbuhan ajaib ini.
(Jamur Finc di supermarket Israel)
Saat Anda memasuki bengkel produksi otomatis jamur shimeji, Anda akan mencium aroma kuat jamur segar.Sejak tahun 2001, Finc Group telah menanam jamur shimeji.Finc merupakan perusahaan pertama yang membudidayakan jamur shimeji dalam botol di Tiongkok.Ini memulai masa budidaya jamur yang tidak dinodai.Perusahaan ini didirikan oleh para peminat dan pakar jamur, dan juga diinvestasikan oleh Akademi Ilmu Pertanian Shanghai.Mereka menggunakan spesies dan bahan baku terpilih, Menyebarkan spesies induk, memiliki Lini Produksi yang sangat baik.
Bahan baku yang digunakan untuk budidaya jamur shimeji adalah limbah daur ulang produksi pertanian seperti tongkol jagung, serbuk gergaji, dedak gandum, batang kacang dll. Bahan-bahan tersebut berasal dari alam dengan pemeriksaan ketat.Setelah dibotolkan, bahan baku budidaya akan disterilkan melalui suhu yang sangat tinggi di dalam autoklaf.Setelah itu benih jamur diinokulasikan ke dalam botol yang sudah disterilkan.Persyaratan lingkungan untuk inokulasi sangat ketat, bahkan lebih ketat daripada ruang operasi rumah sakit.Ruangan akan dibersihkan dan didisinfeksi berkali-kali setiap hari untuk menjamin keamanan.Selanjutnya botol berisi bibit jamur akan dipindahkan ke ruang budidaya.Setelah jamur digaruk, ditanam, jamur akan sedikit demi sedikit.Setelah 90 hari, barulah pabrik bisa panen besar.
(penanaman)
Jamur shimeji dipanen secara utuh, tidak dipisahkan satu batangnya.Jamur utuh dalam satu botol akan dipotong lalu dimasukkan ke dalam punnet.Dengan cara ini, shimeji masih hidup dan bahkan mungkin tumbuh melalui transportasi.Meski diangkut dalam waktu lama, melintasi Samudera Pasifik, jamur tersebut masih bisa tetap segar.Sejauh ini jamur Finc rutin diekspor ke Belanda, Inggris, Spanyol, Thailand, Singapura, Vietnam, dll. Jumlah penjualan ekspor tahunan lebih dari 24 juta dolar.Seiring dengan pembangunan pabrik baru, hasil dan jumlah penjualan akan segera ditingkatkan.
Waktu posting: 03 Juni 2019